Testimoni :
'Truntum' sering dimaknai penuntun. Pada mulanya perempuan Jawa
khususnya perempuan Solo yang sudah menjadi orangtua biasanya memakai kain
batik motif truntum ini, maksudnya ia diharapkan menjadi penuntun atau panutan
bagi anak-anaknya. Lebih khusus lagi dalam prosesi pernikahan Jawa khusunya
Solo, orangtua pengantin biasanya memakai motif ini.
Motif truntum ini diciptakan Kanjeng Ratu Kencana, yakni
Permaisuri dari Sunan Paku Buwana III. Mempunyai makna cinta yang dapat tumbuh
kembali.
Batik Solo adalah salah satu ikon
batik Indonesia yang sangat berpengaruh, kharismanya memukau dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar